Senin, 21 Januari 2008

Asal Nama

Asal Nama

Nama keluarga lokal

Seorang wanita Padang/Minangkabau
Hanya ada beberapa suku bangsa di Indonesia yang menggunakan sistem nama keluarga yang diwariskan turun-temurun.
Nama keluarga Batak
Nama keluarga Minangkabau
Nama keluarga Manado

[sunting] Nama patronymik
Sistem penamaan yang umum digunakan di Eropa ini (lihat Nama) tidak populer di Indonesia. Sistem ini dalam bahasa Indonesia menambahkan nama sang ayah disertai akhiran -putra untuk anak lelaki, atau -putri untuk anak perempuan. Tokoh terkenal yang mempopulerkan/memperkenalkan sistem ini adalah anak-anak mantan presiden Soekarno: Megawati Soekarnoputri, Guntur Soekarnoputra, Guruh Soekarnoputra, Sukmawati Soekarnoputri.

[sunting] Nama matronymik
Sistem ini hampir sama dengan patronymik namun menggunakan nama sang ibu karena menganut sistem kekerabatan matrilineal. Suku Minangkabau adalah kelompok suku matrilineal terbesar di dunia dan adalah suku terbesar keempat di Indonesia. Kebiasaan seperti ini sangatlah unik di tengah-tengah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

[sunting] Nama Aceh
Nama Islam memiliki keunikan tersendiri karena Aceh adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang menerapkan syariat Islam dan hampir seluruh penduduknya beragama Islalm. Kebudayaan Islam yang telah mengakar di Aceh dan bertalian dengan kebudayaan setempat memunculkan nama-nama khas Cut, Teuku, Nyak, dan lain-lain.
Nama Aceh biasanya identik dengan agama Islam, walaupun tidak berarti semua pemilik nama bernuansa Aceh beragama Islam.

[sunting] Nama Bali
Nama Bali memiliki keunikan tersendiri karena Bali adalah satu-satunya pulau di Indonesia yang hampir seluruh penduduknya beragama Hindu. Kebudayaan Hindu yang telah mengakar di Bali dan bertalian dengan kebudayaan setempat memunculkan nama-nama khas I Gede, I Made, I Ketut, I Bagus, dan lain-lain.
Nama Bali biasanya identik dengan agama Hindu, walaupun tidak berarti semua pemilik nama bernuansa Bali beragama Hindu.

[sunting] Nama Tionghoa
Nama Tionghoa khususnya digunakan oleh masyarakat Tionghoa-Indonesia. Kebanyakan di antara mereka yang menggunakan nama Indonesia memiliki dua nama, yang satu adalah nama yang tertulis di akte kelahirannya (nama Indonesia / nama Tionghoa dengan aksara Latin, biasanya digunakan ejaan suku asal mereka) dan nama Tionghoa asli mereka yang diwariskan secara turun temurun (tidak tercatat dalam dokumen resmi manapun, hanya dihafalkan oleh keluarga saja).
Seiring dengan modernisasi, banyak keluarga-keluarga Tionghoa-Indonesia muda yang mulai meninggalkan tradisi menamai anak-anak mereka dengan nama Tionghoa. Mereka yang mendapat pendidikan Barat biasanya mengadopsi tatacara penamaan Barat untuk keluarga yang mereka bangun, kecuali generasi orangtua mereka ikut campur tangan.
Di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, untuk mengasimilasi etnis/suku Tionghoa-Indonesia ke dalam tatanan masyarakat setempat, maka dikeluarkanlah peraturan untuk mengganti nama Tionghoa mereka menjadi nama Indonesia. Hal ini menciptakan kesulitan dan kebingungan di kemudian hari dan sama sekali tidak membantu proses asimilasi karena nama yang digunakan biasanya bercorak Eropa dan nama marga Tionghoa yang diindonesiakan tetap menunjukkan jati diri kesukuan mereka. Secara umum ada dua reaksi terhadap peraturan baru tersebut: kelompok yang merubah nama mereka (untuk alasan yang berbeda-beda), contohnya Liem Sioe Liong yang mengganti namanya menjadi Sudono Salim dan kelompok yang mempertahankan nama mereka, hanya tidak menggunakan karakter Tionghoa, namun huruf Latin (yang khas Indonesia, karena dipengaruhi cara pengejaan setempat), contohnya Liem Swie King dan Kwik Kian Gie. Sementara kelompok yang kedua hanya memiliki satu nama saja dan nama keluarganya terletak di depan, kelompok yang pertama mempertahankan kedua-dua nama mereka dan mempergunakannya silih berganti sesuai dengan keadaan. Nama keluarga kelompok yang pertama juga diletakkan di belakang, dan tidak ada konsensus resmi (dikarenakan minimnya komunikasi dan persebarannya di seluruh Indonesia) tentang transliterasi dari marga Tionghoa resmi (Liem, Tio, Kwik, dll) menjadi ejaan Indonesia (Liem menjadi Salim, Halim, Limawan, dll).

[sunting] Nama Arab
Nama Arab khususnya digunakan oleh masyarakat Arab-Indonesia dan penganut Islam yang lainnya. Keturunan orang Arab yang menetap di Indonesia masih menggunakan nama marga Arab mereka (contoh: Assegaf, Shihab, dll). Nama-nama depan yang bernuansa Arab cukup populer digunakan oleh orang Indonesia karena latar belakang agama Islam yang kental pada nama-nama Arab seperti Amir, Rashid, Saiful, Bahar, yang bervariasi tergantung ejaan masing-masing daerah asal mereka. Nama-nama tersebut selain dipakai sebagai nama depan juga tidak jarang digunakan sebagai nama belakang atau nama keluarga.
Nama Arab biasanya identik dengan agama Islam, walaupun tidak berarti semua pemilik nama bernuansa Arab beragama Islam.

[sunting] Nama India
Nama India khususnya digunakan oleh masyarakat India-Indonesia. Keturunan orang India yang menetap di Indonesia masih menggunakan nama marga India mereka (contoh: Punjabi, Azhari, Haque, Sinivasan, Singh, dll). Banyak nama orang Indonesia yang menggunakan nama-nama India atau Hindu, meskipun tidak berarti bahwa mereka beragama Hindu. Nama-nama seperti "Yudhistira Adi Nugraha", "Bimo Nugroho", "Susilo Bambang Yudhoyono", semuanya mencerminkan pengaruh India yang sangat kuat di Indonesia.
Selain itu di beberapa tempat, tampak sisa-sisa keturunan masyarakat India yang telah berbaur dengan masyarakat Indonesia. Nama-nama keluarga di kalangan masyarakat Batak Karo, seperti Brahmana dan Gurusinga yang bernuansa India, menunjukkan warisan tersebut.

[sunting] Nama Eropa
Pemeluk agama Katolik (dan juga kadang Protestan) biasanya menggunakan nama baptis bercorak Latin (contoh: Johannes, Paulus, Antonius, Anastasia), sementara pemeluk agama Protestan (dan juga kadang Katolik) biasanya memberikan nama anak mereka nama-nama dalam bahasa Inggris (contoh: George, Harry, John, Stephanie, Melinda). Kelompok yang ketiga menggunakan nama-nama, baik Latin maupun Inggris, dan mengindonesiakannya (contoh: Antoni, Heri, Joni, Stefani). Masyarakat non-Kristen Indonesia juga terkadang menggunakan nama-nama asing yang tidak begitu berhubungan dengan kekristenan (contoh: Tony, Julie).
Nama Eropa biasanya identik dengan agama Kristen, walaupun tidak berarti semua pemilik nama bernuansa Eropa beragama Kristen.

[sunting] Kombinasi
Karena keragaman budaya di Indonesia, tidak jarang ditemui kombinasi nama-nama di atas seperti Ricky Hidayat (Inggris-Arab) atau Lucy Wiryono (Inggris-Jawa).

Pengubahan Nama

[sunting] Pengubahan nama
Di negara-negara yang menerapkan sistem [nama depan]-[nama belakang] dalam basis data mereka, kerap kali orang Indonesia yang bernama tunggal harus mengganti nama mereka (selama mereka berada di negeri tersebut) agar sesuai dengan sistem yang berlaku. Untuk orang Indonesia yang hanya memiliki nama tunggal, beberapa negara menambahkan kata "Tidak diketahui" sebagai nama depan atau nama belakang mereka, atau mengulangi nama tersebut dua kali.

[sunting] Belanda
Untuk orang yang bernama tunggal diberi nama belakang Onbekend (yang berarti "Tidak diketahui"), demikian pula untuk orang yang bernama jamak namun nama belakangnya berbeda dengan ayahnya. Orang yang memiliki nama keluarga juga dapat diberi nama belakang ini jika akta kelahirannya menggunakan nama yang berbeda.
Menggunakan contoh di atas, maka orang-orang tersebut akan diberi nama:
Soeharto Onbekend
Siti Hartinah Onbekend
Baharuddin Jusuf Habibie atau Baharuddin Jusuf Habibie Onbekend (jika aktanya berbeda)
Megawati Soekarnoputri Onbekend
Abdurrahman Wahid Onbekend

[sunting] Jerman
Di Jerman, orang yang bernama tunggal diberi nama depan dan nama belakang nama tersebut. Contoh: orang yang bernama Soekarno di dokumen resmi namanya akan dituliskan Soekarno Soekarno atau S. Soekarno

[sunting] Amerika Serikat
Di Amerika Serikat ada tiga metode untuk merubah nama tunggal:
Membubuhi singkatan FNU (atau Fnu - singkatan dari First Name Unknown - "Nama Depan Tidak Diketahui") dan menggunakan nama aslinya sebagai nama belakang; hal ini membuat beberapa orang menyangka bahwa nama Fnu adalah nama yang umum digunakan di Indonesia.
Membubuhi singkatan LNU (atau Lnu - singkatan dari Last Name Unknown - "Nama Belakang Tidak Diketahui") dan menggunakan nama aslinya sebagai nama depan; hal ini sebaliknya membuat beberapa orang menyangka bahwa Lnu adalah nama keluarga yang umum di Indonesia.
Sama seperti Jerman menggunakan nama yang sama dua kali, sebagai nama depan dan nama belakang.

Pembentukan Nama

Pembentukan nama
Banyak orang Indonesia memiliki tatacara penamaan yang unik, tidak seperti nama-nama Eropa yang umumnya menggunakan formula [nama depan]-[nama tengah]-[nama keluarga]. Nama-nama yang diberikan orang tua kepada anak-anak mereka bervariasi tergantung dari asal pulau, suku, kebudayaan, bahasa, dan pendidikan yang diterima orang tua mereka. Masing-masing suku bangsa di Indonesia biasanya memiliki cara penamaan yang spesifik dan mudah dikenali, misalnya nama-nama yang berawalan Su- atau Soe- yang hampir selalu menunjukkan sang penyandang nama berasal dari keluarga Jawa / lahir di Jawa (nama Jawa). Beberapa suku bangsa juga mempraktekkan pemberian nama keluarga ala negara-negara Eropa, contohnya adalah Marga Batak.
Keluarga-keluarga yang menetap di kota-kota besar atau telah mendapatkan pendidikan yang berbeda dari orangtua mereka tidak jarang mengadopsi cara penamaan [nama depan]-[nama keluarga] yang menyebabkan banyaknya nama-nama keluarga baru yang bermunculan.
Secara umum, ada empat cara penamaan yang umumnya digunakan di Indonesia, dan contoh yang digunakan adalah keenam presiden Indonesia, yang kebetulan mewakili setiap kategori:
Nama tunggal, seperti Soekarno dan Soeharto
Nama jamak tanpa nama keluarga, seperti Susilo Bambang Yudhoyono (ayahnya bernama Raden Soekotjo, namun beliau mengadopsi tatanama Eropa dan menamai anak-anaknya dengan nama belakang Yudhoyono)
Nama jamak dengan nama keluarga sebagai nama belakang, seperti Baharuddin Jusuf Habibie (namun anak-anaknya tidak memiliki nama belakang Habibie).
Nama jamak menggunakan sistem patronymik (lihat Nama#Nama Patronymik):
Ala Eropa: Megawati Soekarnoputri dan saudara-saudarinya yang menggunakan nama ayahnya: Soekarno diberi imbuhan -putri (atau -putra)
Ala Timur Tengah: Abdurrahman Wahid yang menggunakan nama ayahnya: Wahid Hasyim (yang juga menggunakan nama ayahnya Hasyim Asyari). Beliau juga mem'fosil'kan nama belakangnya sehingga anak-anaknya memiliki nama belakang Wahid.
Lihat pembahasan lebih lanjut di bawah.

Nama Panggilan

Nama panggilan
Masyarakat Indonesia memanggil satu sama lain dengan menggunakan panggilan kehormatan (menurut usia). Hingga saat ini, memanggil orang dengan nama depannya langsung dianggap hanya pantas dilakukan untuk memanggil orang sebaya atau lebih muda. Memanggil orang dengan nama belakangnya mulai digunakan menirukan tata cara orang Eropa dan Amerika. Jika tidak diketahui usia lawan bicaranya, maka biasanya untuk berjaga-jaga digunakan panggilan kehormatan juga.
Untuk wanita yang jauh lebih tua panggilan yang dipergunakan biasanya adalah Bu, Ibu, Bi, Bibi, Tante, A-i, dll. Untuk wanita yang sedikit lebih tua panggilan yang umum dipergunakan adalah Mbak, Cik, Kak, Saudari, dll.
Untuk pria yang jauh lebih tua panggilan yang dipergunakan biasanya adalah Pak, Bapak, Paman, Om, Suk, dll. Untuk pria yang sedikit lebih tua panggilan yang umum dipergunakan adalah Mas, Bang, Bung, Kak, Saudara , dll.
Untuk memanggil orang yang jauh lebih muda, biasa yang digunakan adalah nama depan mereka atau nama panggilan kekeluargaan mereka. Jika nama mereka tidak diketahui, panggilan yang dipergunakan biasanya adalah "Dik, Adik, Saudara/Saudari".
Untuk panggilan orang ketiga yang sopan digunakan istilah "beliau".

Sistem Penamaan

Sistem penamaan
Hingga akhir abad ke-20 kebanyakan orang Indonesia tidak memiliki nama keluarga. Biasanya anak-anak mewarisi nama ayah mereka (atau ibu mereka di kebudayaan Minangkabau). Wanita yang menikah sebagian mengadopsi nama suami mereka, namun tidak jarang yang tetap menggunakan nama belakang mereka, atau sama sekali tidak mengadopsi nama suami mereka. Maka dari itu seringkali suami istri memiliki nama belakang yang berlainan.
Nama keluarga memiliki banyak sekali variasi. Rakyat Sumatra Utara memiliki nama klan mereka sendiri-sendiri, rakyat Jawa sebagian hanya memiliki nama tunggal (kadang-kadang diikuti nama ayah mereka - patronymik), orang Tionghoa-Indonesia memiliki nama Tionghoa. Karena hal itulah maka sistem pengurutan yang digunakan di Indonesia (seperti di buku telepon) hampir semuanya mengurutkan nama-nama berdasarkan nama depan orang, dan orang Indonesia terbiasa berpikir / mementingkan nama depan seseorang daripada nama belakang mereka ─ terbalik dengan negara Eropa-Amerika yang mementingkan nama belakang seseorang dan mengurutkan nama-nama berdasarkan nama belakang mereka.

[sunting] Nama tunggal
Contoh:
Nama anak Seoharto
Nama ayah Kertosudiro
Nama ibu Sukirah
Pada akta kelahirannya nama sang anak akan tertulis: Soeharto anak Kertosudiro dan Sukirah Anak yang lahir tanpa ayah (anak haram) hanya akan tertulis nama ibunya: Soeharto anak Sukirah Pada rapor sekolah namanya akan tertulis: Soekarno anak Soekemi Pada dokumen resmi lainnya hanya namanya yang ditulis: Soekarno

[sunting] Nama jamak tanpa nama keluarga
Contoh:
Nama anak Siti Hartinah
Nama ayah Soemohardjo
Nama ibu Hatmanti
Pada akta kelahirannya nama sang anak akan tertulis: Siti Hartinah anak Soemohardjo dan Hatmanti Pada dokumen resmi lainnya hanya namanya yang ditulis: Siti Hartinah

[sunting] Nama jamak dengan nama keluarga sebagai nama belakang
Contoh:
Nama anak Baharuddin Jusuf Habibie
Nama ayah Alwi Abdul Jalil Habibie
Nama ibu Tuti Marini Puspowardojo
Pada akta kelahirannya nama sang anak akan tertulis: Baharuddin Jusuf Habibie anak Alwi Abdul Jalil Habibie dan Tuti Marini Puspowardojo Pada dokumen resmi lainnya hanya namanya yang ditulis: Baharuddin Jusuf Habibie

[sunting] Nama jamak menggunakan sistem patronymik ala Eropa
Contoh:
Nama anak Megawati Soekarnoputri
Nama ayah Soekarno
Nama ibu Fatmawati
Pada akta kelahirannya nama sang anak akan tertulis: Megawati Soekarnoputri anak Soekarno dan Fatmawati Pada dokumen resmi lainnya hanya namanya yang ditulis: Megawati Soekarnoputri

[sunting] Nama jamak menggunakan sistem patronymik ala Timur Tengah
Contoh:
Nama anak Abdurrahman Wahid
Nama ayah Wahid Hasyim
Nama ibu Sholehah
Pada akta kelahirannya nama sang anak akan tertulis: Abdurrahman Wahid anak Wahid Hasyim dan Sholehah Pada dokumen resmi lainnya hanya namanya yang ditulis: Abdurrahman Wahid

Variasi Nama

Variasi nama
Sebuah nama dapat memiliki banyak variasi dalam berbagai bahasa, biasanya untuk membuat suatu nama menjadi unik, orang juga membuat variasi mereka sendiri terhadap suatu nama yang telah ada. Nama-nama yang umum dipakai biasanya diturunkan dari nama orang-orang terkenal pada jaman dahulu, atau nama yang memiliki makna khusus (kata-kata yang indah, profesi orangtua, nama bunga, dll).
Nama yang diturunkan dari nama orang-orang pada jaman dahulu biasanya bersumber dari ajaran agama ataupun sejarah suatu daerah.

Nama dari tokoh-tokoh agama
Berikut daftar variasi nama yang menggunakan alfabet latin. Nama yang sekiranya umum ditemui dicetak tebal

Islam
Indonesia
variasi lain
Muhammad
Mohammad, Muhammed

Kristen
Indonesia
Variasi lain
Kristian, Kristin (p), Kris, Kristofer
Christian, Christine (p), Christina, Christiana, Chris, Christopher, Christope, Christo, Cris, Kit, Kristin, Kristen, Kirsten
Abraham
Abraham, Abram, Bram, Abiram, Ibrahim, Ebrahim,
Andreas, Andi
Andrew, Andy, Drew, André, Andrej, Andrés, Andreo, Andrea, András, Antero
Daud
David, Davey, Davie, Davy, Daffy, Duffy, Dafydd, Dewi, Dai, Daf, Taff, Taffy, Dave, Daveth, Davida, Davina (p), Davinia (p), Devin, Dawit, Dwight,
Edwin, Edi
Dwardu, Duarte, Ed, Edd, Edward, Edmond, Edmund, Eddie, Eddy, Eduard, Eduardo, Édouard, Edoardo, Eduardus, Edvard, Edwin, Edwina (p), Ned, Neddie, Neddy, Ted, Teddy, Teddie, Ward
Eli (l), Elisa, Elisabet, Lisa
Elizabeth, Lizzy, Elisabeth, Liza, Bess, Bessie, Beth, Bette, Betsy, Betty, Elbinard, Eli, Elisa, Elise, Eliza, Ella, Ellie, Elsa, Elsie, Isabel, Izabel, Izzie, Izzy, Libby, Lili, Lilie, Lilla, Lillibet, Lillibeth, Lily, Lisbet, Lisbeth, Liz, Liza, Lizabeth, Lizz, Lizzie, Lizzy
Franky, Fransiskus, Fransiska (p)
Frank, Franc, François, Frank, Franck, Franks, Frans, Franz, Franciscus, Francis, Fran, Franci (p), Frances (p), Francine (p), Francesco, Franco, Francesca (p), Francisco, Francisca (p), Paco, Paca (p), Pancho, Cisco, Chico
George
Georg, Jord, Jordi, Georges, Giorgio, Georgius, Georg, Jorge, Gheorghe, Gherghina, Georgeta, Gigi, Geta, Yury, Yuri, Iouri, Jorge, Jorgelina, Georgia (p), Georgina (p), Georgiana (p)
Henry
Heinrich, Hendy, Hendrik, Enrico, Henri, Enrique, Henrique, Harry, Enric, Henriko, Henricus, Henrijs, Henrik, Hendrik, Hinnerk, Henryk, Henrich, Henrietta (p), Henriques
Karel
Carl, Carlo, Carlos, Carles, Carol, Carolus, Cathal, Charl, Charles, Charlie, Charly, Charley, Chaz, Chuck, Chucky, Chuckles, Charlys, Kaarle, Kaarel, Kalle, Karl, Karlis, Karlo, Karol, Karolis, Károly,
(bentuk feminim)
Carla, Carol, Carole, Carola , Carolina, Caroline, Carolyn, Charlene/Charlène, Charlotte, Carlota, Carlotta, Karla, Karolina, Karole, Charla
Leonard
Leo, Levi, Leonard, Leonardo, Lewis, Louis, Lou, Luis, Ludwig, Clovis, Louys, Luic, Loewy, Loeb, Lourent, Luki, Lluís, Ludvik, Lodewijk, Lewis, Lewes, Lewie, Lew, Ludovic, Ludwig, Lui, Lajos, Luigi, Lodovico, Ludovico, Ludovicus, Aloysius, Ludvig, Leon, Lionheart, Corleone, Leonidas
bentuk feminim
Louise, Louisa, Louisiana, Eloise, Heloise, Lisette, Luise, Louella, Luella, Loudella, Ludwika, Luísa/Luiza/Luisa, Luisa, Luigia, Eloisa, Ludovica, Lova
Mikael, Miki
Michael, Miguel, Michel, Mikel, Mikhail, Michał, Mike, Mick, Mikiel, Mikey, Mikael, Mic, Mischka, Mickey, Micky, Meik, Maik, Meical, Meic, Michail, Mihail, Michalis, Mihalis, Mischa, Misha, Mikha, Michelle (p), Michaela, Mitchell
Paulus
Paul, Paula (p), Pauline (p), Paulina (p), Pali, Paval, Pau, Poul, Paavali, Paavo, Pauli, Pál, Páll, Pól, Paolo, Paulius, Povilas, Paulose, Pavle, Pawlu, Paulo, Pablo, Pavol, Pavel, Pavlo
Petrus
Peter, Pete, Pathrus, Pathros, Petr, Petra, Petros, Peeter, Peio, Peru, Pere, Peder, Petr, Peeter, Pekka, Petri, Petteri, Péter, Pétur, Peadar, Pearce, Peta, Pēteris, Petras, Peddyr, Petru, Petre, Peder, Petter, Per, Peer, Pär, Pelle, Petya, Petar, Pedro, Pedr, Piotruś, Piotr, Piotrek, Pietru, Pietro, Piero, Pierre, Pieter, Pietro, Pieter, Pjetër, Piet, Pietari, Pyotr
Robertus, Robby
Robert, Bobby, Rob, Bob, Robbie, Robin, Rupert, Bert, Bert, Roberts, Robb, Rodbert, Rothbert, Róbert, Roberto, Robertino, Beto, Robbert, Robbi, Robbie, Röbi, Robin, Rabbie, Robban, Roban, Robet, Robetus, Roibeárd, Roeper, Roper, Roupen, Ruben, Rubens, Raban, Rabanus, Rambert, Ratbert, Rupert, Ruprecht, Ruppert, Rvpertvs, Rubert, Rochbert, Robrecht, Rodebert, Rodebrecht, Rudbert, Rudebert, Roteberht, Rotebert, Rodebert, Roberto, Roberta (p), Bobbie (p), Robertine (p), Robertina (p),
Ricky, Riki
Richard, Ristéard, Riccardo, Ryszard, Ricardo, Rikard, Rickard, Ruiseart, Rhisiart, Rik, Rick, Rich, Chard, Chad, Dick, Hecka, Rišo, Riško, Rysio, Ríša, Ričmond/Richmond, Cayo, Rickster, Rickie, Richie, Ricquart, Rijkaard, Rickaert, Ryckewaert
Tomas, Tomo
Thomas, Tom, Tomais, Tomasp, Tomasp, Tommy, Thomasina (p), Tamsin (p) * Touma, Tamash, Tomaz, Tomislav, Thom, Toomas, Tummas, Tuomas, Tomas, Thomas, Thomas, Thanos, Thanasis, Athanasios, Teomo, Tamás, Tómas, Tomás, Tamihana, Tomasz, Tomek, Tomás, Tomé, Tomasp, Tomasi, Tam, Tomáš, Tomaž, Tomás, Tomos, Thoma, Thomman, Thommi
William
William, Wilhelm, Bill, Billy, Willem, Gulielmus, Guglielmo, Guillaume, Guildhelm, Guilhem, Guillem, Guillermo, Guilherme, Gwilym, Gwilherm, Illiam, Uilleam, Uilliam, Vilhelm, Vilhelmo, Viliam, Vilém, Vilmos, Vilhelms, Vilius, Viliumas, Viljami, Ville
Yakub, Yakobus
Jacob, James, Jack, Jacky, Jackie, Jacques, Jacqui, Jaquie, Jacquee, Jacque, Jacq, Jacquie, Jac, Jaci, Jaki, Jacki, Jaqui, Jackee, Jay, Jacqueline (p), Jacquelyn, Jaclyn, Jacklyn, Jacqlyn, Jacquelin, Jacklin, Jamie, Jaime, Jacobus, Jacome, Jaime, Jaume, Jamio, Jam, Jim, Jimmy, Jimbo, Iacomus, Iacobus, Iago, Jakup, Jakub, Jakob, Jakov, Yaqub, Jakes, Jakobe, Jakue, Jakub, Jagu, Jagut, Jacut, Jak, Jakes, Jakez, Jakezig, Jakou, Jaim, Jaume, Xaume, Jacob, Jago, Jammes, Jamma, Jakov, Jakub, Jakoubek, Kubicek, Kubes Kubes, Kuba, Jakob, Jeppe, Jacob(us), Jakob, Jaap, Jobby, Cobus, Koos, Jacob, Jakob, Jacoby, Jake, Jakey, Jackie, Jack, Coby, James, Jamie, Jaime/Jaimie, Jim Jimmy/Jimmi/Jimi, Jacqueline/Jaqueline), Jacqui/Jaqui, Jackie, Jacki, Jamie/Jamey, Jamie/Jami, Jay, Jakobo, Jakob, Jaakob, Jaagup, Jaak, Jákup, Jaakob, Jaakoppi, Jaakko, Jamppa, Jacques, Jacob, Jacquot, Jacot, Jaco, Jack, Jacq, Jacquy, Jame, Gemme, Jacomo, Jakob, Jeckel, Jakab, , Seamus, Shamus, Giacomo, Iacopo, Jacopo, Giacobbe, Jayms, Jakob, Jeppe, Jammes, James, Jakub, Jacó (O.T. form), Jacob, Jaime, Tiago, Diogo, Jacme, Iacob, Iacov, Jacobo, Jacob, Iago, Yago, Santiago, Jaime, Diego, Jakob, Yaqub, Jaime, Yakup, Iago, Jâms, Jago, Hakob, Jaume, Jaak, Jaakko, Jacques, Jakob, Jacob, Jakab, Giacomo, Jacopo, Giacobbe, Jacobus, Jakub, Iacob, Iacov, Yakov, Jacob, Jacobo, Jaime, Yago, Diego, Jacó, Jaime, Iago, Thiago, Tiago Jago, Jammes, Giacôbê, Yankev, Yankl, Yankel, Yankele
Yohanes/ Yahya (Jon, Joni)
John, Johannes, Jack, Johnny, Johnnie, Giovanni, Gianni, Giuàn, Hans, Hansel, Hasse, Hänsel, Ian, Ion, Ivan, Jan, Jani, Jans, Janez, Janko, János, Janci, Jean, Johan, Johann, Joan, João, Jón, Jovan, Juan, Juhani, Sean/Seán, Shaun, Shawn, Shon, Siôn, Yohani
(bentuk feminim)
Iona, Ioana, Jana, Jane, Janice, Janet, Jean, Jeanette, Jeanne, Joanne, Joan, Johanna
Yusuf, Yoseph
Joseph. Joe, Jose/José, Josef/Jósef, Jozef/Józef/Jožef, Joseba, Josepe, Josep/Jósep, József, Josephus, Joosef, Juozapas, Juozas, Yosef, Xosé, Yusif, Usub, Bepo, Iosephus, Giuseppe, Beppe, Geppetto, Iosif, Pepe, Hose, Joseff

Stuktur Nama

Struktur nama
Ada banyak cara untuk menyusun suatu nama, tergantung dari budaya setempat dan bahasa setempat dan biasanya merupakan kombinasi dari
nama pemberian/nama depan (unik untuk setiap anak)
nama keluarga (unik untuk setiap keturunan dari garis laki-laki
nama tengah (untuk membedakan nama pemberian yang sama dari satu keluarga)
nama akhir (nama pemberian yang diletakkan setelah nama depan)
nama ayah
nama ibu
nama gadis (nama keluarga ibu sebelum menikah)
nama keluarga kakek dari ayah (=nama keluarga)
nama keluarga nenek dari ayah (=nama gadis nenek dari ayah)
nama keluarga kakek dari ibu (=nama gadis ibu)
nama keluarga nenek dari ibu (=nama gadis nenek dari ibu)
nama baptis
nama kota (biasanya di Eropa/Amerika)
nama pekerjaan (biasanya di Eropa/Amerika)
nama warna (biasanya di Eropa/Amerika)
yang dapat disusun menjadi banyak kombinasi:
[nama pemberian] - Yohanes (di Indonesia bisa lebih dari satu kata)
[nama pemberian] [nama akhir] - Yohanes Setiawan (nama akhir tidak sama dengan ayah)
[nama pemberian] [nama tengah] [nama akhir] - Yohanes Bambang Kurniawan Setiawan (keempat-empatnya adalah nama pemberian, tidak mencantumkan nama keluarga)
[nama pemberian] bin [nama ayah] - Slamet bin Suparjo (untuk pria)
[nama pemberian] binti [nama ayah] - Siti binti Suparjo (untuk wanita)
[nama pemberian] [nama keluarga] - John Situmorang
[nama pemberian] [nama tengah] [nama keluarga] - John Charles Situmorang
[nama keluarga] [nama pemberian] - Lin Zexi (nama Tionghoa)
[nama pemberian] [nama kota kelahiran] - John Zamoyski (nama Polandia, dari kota bernama Zamosc)
[nama pemberian] [nama pekerjaan] - John Smith (nama Inggris, pekerjaan seorang tukang/pandai besi)
[nama pemberian] [nama gadis] [nama keluarga suami] - Karen Flynn Henning (nama Amerika)
[nama pemberian] [nama keluarga ayah] de [nama ayah suami] - María Álvarez de Aguilar (Spanish)
[nama pemberian] [nama tengah] [nama baptis] [nama keluarga] - Karen Lee Kristina Flynn (nama Katolik Irlandia)
[nama pemberian] [nama keluarga] nama pekerjaan] - Mark Jones-the-petrol (nama Welsh)
[nama pemberian] ["putra dari" + nama ayah] - Bjørnstjerne Bjórnson (nama Nordik)
[nama pemberian] ["putri dari" + nama ayah] - Vigdís Finnbogadøttir (nama Norse)
[nama pemberian] [nama ayah + "anak dari"] [nama keluarga] - Mikhail Sergeyevich Gorbachev (nama Rusia)
[nama pemberian] [nama tengah] [nama keluarga kakek dari ibu] [nama keluarga nenek dari ayah] [nama keluarga kakek dari ayah] - Eliana Marcia Villela Gomes Soares (nama Brasil)
[nama pemberian] [middle name] [nama keluarga kakek dari ibu] [nama keluarga kakek dari ayah] [nama ibu suami] [nama ayah suami] - Maria Beatriz Villela Soares Veiga de Carualho (nama Brasil)
[nama pemberian] [nama keluarga ayah] y [nama keluarga ibu] - José Aguilar y Fernández (nama Spanyol)
[nama pemberian] [nama ayah] - Tafari Makonnen (nama Amharic)
Daftar ini hanya sebagian kecil dari variasi yang mungkin terbentuk.
Dari sejarah Eropa, kebanyakan orang mula-mula menggunakan satu nama pemberian saja, lalu setelah jumlah orang yang bernama sama semakin banyak di satu wilayah, nama keluarga ditambahkan untuk membedakan orang-orang yang bernama sama. Setelah semakin banyak orang yang bernama depan dan nama keluarga sama, maka orang menambahkan nama tengah, satu nama, kemudian dua nama, dan seterusnya.
Di Inggris dan AS, orang biasa disapa dengan nama depannya. Di Jerman, orang biasa dipanggil dengan nama tengahnya. Di negara-negara Asia Timur dan Hungaria, nama keluarga diletakkan di depan, dan dalam kasus nama Tionghoa, hanya ada nama keluarga dalam jumlah yang terbatas, yang membuat ratusan hingga ribuan orang yang memiliki nama yang persis sama.
Nama Inggris adalah nama yang unik dalam hal dapat ditambahkan Sr. (Senior) setelah nama keluarga untuk ayah yang bernama sama dengan anaknya. Hal ini disebabkan banyak ayah yang ingin anaknya (biasanya yang sulung) untuk memakai namanya dan melanjutkan pekerjaannya.
Bahasa Inggris, Spanyol, Portugis, dan beberapa lainnya kadang menggunakan Jr. (Junior) di akhir nama keluarga untuk anak yang bernama sama dengan ayahnya (kebalikan dengan Sr..) Nama Brasil kadang menggunankan Neto untuk "cucu", Sobrinho untuk "keponakan" dan Júnior untuk "anak".
Beberapa bahasa, seperti bahasa Rusia, menggunakan akhiran jender untuk nama keluarga mereka, jadi untuk keturunan pria disebut Tuan Molotov, untuk keturunan wanita atau isteri disebut Nyonya Molotova

Nama Patronymik

Nama patronymik
Nama patronymik adalah nama yang memberikan referensi kepada sang ayah.
Bahasa
Afiks
Contoh afiks
Inggris
-son, -dotter (p)*
Peterson, Paterson,
Swedia
-poika, -tytär (p)
Tuomas Abrahaminpoika, Martta Heikintytär
Yunani
-poulous
Cosmopoulus
Rusia, Slavia
-evich, -ovich, -ovna(p),-yevna (p), -ichna (p)
Nikolayevich, Ivanovich, Ivanovna
Polandia
-ski
Jaruzelski
Romania
-escu, -eanu
Petrescu
Skotlandia
Mac-*, Mc-, Nic* (p)
MacDougal, MacMahon, McDonald, McCarthy
Irlandia
O', Ni
O'Leary, O'Hara
Wales
ap, ab
ap Gwilym, ap Gruffudd, ap Cynan, ab Owain
Perancis (Norman)
Fitz-
Fitzgerald, Fitzpatrick, Fitzhugh, Fitzroy
Spanyol dan Portugis
-es, -ez
Rodrigues (Rodrigo), Nunes (Nuno), Jones (Jon), López (Lope), Hernández (Hernando), Álvarez (Álvaro)*
Arab, dan Jawa
bin, binti (p)
bin Laden, bin Khaldun, bin Slamet, binti Rahmat
Yahudi
ben, bar, bat (p)
ben Sirakh, ben Hur, bar Jonah, bar Ilan , Batsyeba
Bahasa Aram
Bar
Bartolomeus, Barnabas, Bartimeus
(ejaan Inggris), Malaysia
ibn, ibni
ibn Maryam, ibn Abihi
-son, -dotter
Patronimi -son dan -dotter memiliki banyak variasi dalam berbagai bahasa Eropa: Denmark (-datter), Islandia (-dóttir), Belanda (-zoon / -sz, -dochter / -dr, Jan Pieterzoon Coen adalah anak dari Pieter Coen), Kenau Simondochter Hassellaer adalah anak dari Simon Hasselaer; -sen, Jansen, Pietersen, Willemsen )
Jovovich
Dalam bahasa Slavia, perempuan tetap menggunakan bentuk maskulin (selalu -ovich, tidak pernah -ovna, contohnya nama keluarga Jovovich)
Mac-
Variasi dalam bahasa Keltik lain: Irlandia (Mag-, M-), Welsh (Map-, verch (p): Angharad Verch Owain - Angharad putri dari Owain)
Nic
Nic adalah patronimi yang tidak banyak diketahui untuk perempuan. Penggunaannya hampir sama dengan Mac-. Contoh: Mairi Nic Dhòmhnaill, dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan Mary MacDonald
-es, -ez
Akhiran yang lain: -az, -is, and -oz. (Catatan: Tidak semua nama berakhiran seperti tersebut menindikasikan patronimik, contohnya: Ramas, Vargas, and Morales.)
Bahasa Inggris sudah mem'fosil'kan sistem patronymik, jadi ayah Robert Louis Stevenson belum tentu bernama Steven, bisa jadi Joe. Bahasa Arab, Ibrani, Islandia, dan beberapa lainnya, masih menggunakan nama patronymik yang baru untuk setiap generasi, misalnya Robert Louis Stevenson memiliki anak yang diberi nama John Robertson, yang lalu memiliki anak yang bernama Thomas Johnson, dan seterusnya. Masing-masing memiliki nama belakang yang berbeda-beda
Bahasa Rusia menggunakan patronymik sedemikian caranya sehingga keturunan mereka masih memiliki nama belakang/nama keluarga yang sama. Caranya adalah dengan menuliskan nama patronymik sebagai nama tengah, jadi putra Ivan memiliki nama tengah Ivanovich, dan putri Ivan memiliki nama tengah Ivanovna.
Bahasa Spanyol dan Portugis lebih adil terhadap ibu yang mengandung anaknya selama sembilan bulan. Kedua bahasa membentuk nama terakhir anak mereka dari kedua nama keluarga mereka. Di Brasil (bahasa Portugis), nama ibu mendahului nama ayah, jadi ibu Eliana Marcia Villela Gomes Soares memiliki nama keluarga Villela, sedangkan ayahnya memiliki nama keluarga Gomes Soares (Gomes adalah nama keluarga ibu ayahnya). Bahasa Spanyol membalik urutannya dengan menempatkan nama ayahnya sebelum ibunya.
Masih berhubungan dengan patronymik, teknonymik dan paedonymik adalah sistem dimana orang tua seorang anak dinamakan berdasarkan anaknya. Dalam bahasa Arab, sang orang tua akan dikenal dengan nama "ayah dari" atau "ibu dari" anak tertua mereka. Ali bin Amir memiliki nama Ali dan merupakan anak dari Amir. Ayahnya, si Amir juga disebut Abu Ali, atau "ayah dari Ali

Nama

Nama adalah sebutan atau label yang diberikan kepada benda, orang, tempat, produk (misalnya merek produk) dan bahkan gagasan atau konsep, yang biasanya digunakan untuk membedakan satu sama lain. Nama dapat dipakai untuk mengenali sekelompok atau hanya sebuah benda dalam konteks yang unik mapun yang diberikan.
Nama manusia umumnya terbagi kepada nama depan dan nama keluarga (marga), contohnya Ali Wijaya, di mana Ali adalah nama depan sedangkan Wijaya adalah marganya. Maskipun begitu, ada pula budaya-budaya yang tidak mengenal konsep tersebut. Ada pula nama panggilan yang merupakan nama khusus yang digunakan dalam bersosialisasi.